SEJARAH SMAK 3
Pada Awalnya, SMAK3 adalah suatu
langkah antisipasi terhadap begitu banyaknya peminat yang ingin masuk ke
SMAK1. Karena daya tampung SMAK1 tidak memungkinkan --sementara
ketentuan dari pemerintah pada saat itu adalah agar tidak membuka
sekolah baru dengan alasan keadaan belum memungkinkan-- maka pada tahun
1958 dibukalah “kelas jauh” yang ditempatkan di jalan Gajah Mada (gedung
SMAN 2 sekarang). Sambil mengontrak gedung tersebut, gedung SMAK 3 di
Jalan Gunung Sahari Raya 90A Jakarta Pusat, pun mulai dibangun. Gedung
sekolah baru tersebut akhirnya
selesai dibangun pada bulan Agustus 1961. Bapak Ang LimTjiang yang
sebelumnya pernah menjadi guru bahasa Indonesia di SMAK 1, menjadi
kepala sekolah pertama. Sebelumnya, beliau juga pernah menjadi
Administratur PH BPK Jabar (21 Maret 1989 berubah nama menjadi BPK
PENABUR). Dan, pada saat “kelas jauh” dibuka, beliaulah yang memimpin.
Antara tahun 1970 – 1974 jumlah kelas dapat ditingkatkan menjadi 12
kelas; Kelas 2 dan 3 sudah dijuruskan menjadi empat jurusan, yaitu:
Pasti, Pengetahuan Alam, Sosial, Budaya. Seperti halnya dengan SMUK 1
dan 2, jurusan Budaya tidak dapat diteruskan, sehingga pada tahun itu
hanya terdapat tiga jurusan saja, yaitu: Pasti, Pengetahuan Alam, dan
Sosial. Kelas 3 dapat "ditekan" menjadi tiga kelas saja, yang
memungkinkan dapat memperluas kelas 1 dari empat kelas menjadi lima
kelas.
Sementara itu, gedung telah dijadikan tiga lantai, maka jumlah ruangan kelas menjadi 17 kelas; satu ruangan untuk guru dan satu ruangan lagi untuk Kepala Sekolah dan Tata Usaha. Tujuh belas kelas tersebut terdiri atas: kelas 1 tujuh kelas, kelas 2 dan kelas 3 masing-masing lima kelas.
Sejak tahun 1984 jumlah kelas ditingkatkan lagi menjadi 20 kelas, terdiri atas kelas 1 enam kelas, kelas 2 dan kelas 3 masing-masing tujuh kelas. Kelas 2 dan 3 memiliki tiga jurusan juga berdasarkan kurikulum baru yaitu kurikulum 1984.
Keadaan tersebut dapat dipertahankan terus sampai 1992. SMAK 3 hidup berdampingan selama 11 tahun dengan SMAK 2, dalam pengertian bahwa SMAK 3 bersekolah pagi hari, sedangkan petangnya dipergunakan oleh SMAK 2. Setelah SMAK 1 pindah ke Tanjung Duren Raya nomor 4, maka SMAK 2 dipindahkan ke Pintu Air 11, sehingga sejak tahun 1989 SMAK 3 dapat menempati gedungnya sendiri.
SMAK 3 pernah dipimpin oleh 6 orang kepala sekolah, masing-masing:
tahun 1958-1962 oleh Pak Ang Liem Tjiang;
tahun 1962-1978 oleh Pak Ateng K. Kristamulyana;
tahun 1978-1992 oleh Ibu Naomi Tumilisar;
tahun 1992-2000 oleh Pak Arifin Jos, S.Si;
tahun 2000-2006 oleh Pak Surja Winata, S.Pd.
Tahun 2006-2009 oleh Ibu Devi S.Tanumihardja
Mulai Tahun 2009 oleh Ibu Enche W Gunawan
No comments:
Post a Comment