Kebaktian pagi ini diawali dengan menyanyikan lagu Tiba Saatnya, lalu disusul dengan lagu Kami Puji dengan Riang. Lalu kami diberikan ayat pembangkit semangat oleh MC dari Amsal 1:7 dan Amsal 3:5. Setelah itu, masing-masing kami menyiapkan hati untuk mendengarkan Firman Tuhan dengan lagu Bila Kulihat Bintang Gemerlapan.
Doa pembuka dibawakan oleh Ibu Pdt. Dina. Firman Tuhan kali ini menyampaikan tentang lingkungan hidup.
Alam sangatlah penting bagi kehidupan manusia oleh karena itu kita harus sadar akan pentingnya lingkungan hidup dan kita harus senantiasa menjaga alam supaya tetap seimbang. Ayat Imamat 25:1-17 mengatur hubungan kita dengan alam, khususnya tanah. Dalam ayat tersebut tertulis peraturan bahwa terdapat tahun sabat yaitu tahun ketujuh dimana aktivitas tanah diberhentikan sepenuhnya setelah enam tahun dikelola untuk diambil hasilnya. Tahun sabat diadakan untuk mengingat hari peristirahatan Tuhan setelah menjadikan dunia.
Tuhan telah memberikan amanat kepada manusia untuk mengusahakan tanah sekaligus merawatnya, yang tertera dalam kitab Kejadian 2:15. Dari ayat tersebut, kita juga disadarkan bahwa manusia bukanlah pemilik alam semesta. Sesungguhnya Tuhan yang memiliki alam semesta ini, sementara manusia hanya ‘meminjam’ alam milik Tuhan untuk dikelola namun juga dijaga.
Mengapa setiap kita perlu peduli dan menjaga alam ini? Dari kitab Mazmur 24:1, telah jelas bahwa kekuasaan Allah terlihat melalui alam. Alam menggambarkan kebesaran Tuhan yang tak terkira. Dari alam, tercermin kemuliaan dan keesaanNya. Oleh karena itu kita perlu menjaga lingkungan hidup.
Sebagai manusia, kita perlu memiliki sifat rendah hati. Menurut Pdt. Dina, kerendahan hati dapat disimbolkan melalui tanah, yang setiap harinya terinjak-injak oleh manusia. Tanah selalu memberi hasil-hasil bumi kepada manusia meskipun manusia kerap kali jijik pada tanah. Kita sebagai manusia sangatlah perlu rendah hati layaknya seperti tanah untuk peduli kepada lingkungan sekitar, untuk tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri.
Dimanapun kita berada, kita harus bisa mensyukuri keberadaan Allah sehingga kita bisa peduli kepada alam semesta karena Allah memberikan alam pada kita untuk diusahakan oleh kita dan hasil usaha kita itu dapat kita pergunakan hanya untuk memulikan nama Tuhan. Amin.
Setelah kotbah, kami diajak untuk menyanyikan lagu King of Majesty, lalu doa penutup serta pengutusan dipanjatkan oleh Ibu Pdt. Dina.
[caption id="attachment_128" align="alignnone" width="322" caption="Kebaktian"]

No comments:
Post a Comment