Thursday, December 23, 2010

Renungan Remaja (Aborsi)

Aborsi


Dina merasa bingung. Beberapa bulan lagi perutnya akan jadi sangat gendut, dan kehamilannya tidak mungkin disembunyikan lebih lama lagi. Padahal Dina masih SMU, tahun ini seharusnya dia akan segera lulus. Tapi gimana sekarang? Kalo sampai pihak sekolah tau, bukan tidak mungkin dia bakalan di DO. Lalu siapa yang akan bertanggung jawab atas bayi ini, Reno juga masih sama-sama sekolah. Mereka berdua juga belum merasa siap jadi orang tua sedini ini. Aborsi! Itulah yang muncul di pikiran Dina. Tapi Dina takut kenapa-napa, Dina juga takut dengan dosa, bukankah aborsi sama dengan membunuh? Tapi sekarang harus gimana??
Girls, beberapa cewek yang mengalami situasi seperti Dina, memilih jalan pintas melalui aborsi. Aborsi dilakukan seolah hanya sebuah tindakan menghilangkan jejak dan bukti. Mereka tidak menyadari apa yang akan terjadi kelak sesudahnya. Orang yang melakukan aborsi seringkali dihantui perasaan bersalah seumur hidup mereka. Belum lagi kalo ternyata sesudah itu Tuhan tidak lagi memberikan anugerah-Nya, yakni anak yang lain untuk dikandung. Aborsi sama sekali bukan jalan keluar. Aborsi adalah dosa pembunuhan yang dilarang Tuhan.

Sudah banyak orang yang melakukan aborsi karena kesalahan masa muda mereka. Hidup dalam perzinahan hingga akhirnya menyebabkan kehamilan. Anak yang dikandung sama sekali tidak bersalah. Anak itu sama sekali tidak haram. Hubungan perzinahan itulah yang haram, dan tidak diperkenan Tuhan. Anak yang dihasilkan dari hubungan diluar nikah, tetap berhak untuk hidup karena Tuhan telah memberikan kehidupan untuk mereka.

So, kalo kamu ato temen kamu sedang dalam situasi seperti yang dialami Dina, jangan pernah mengambil langkah aborsi! Konsultasikan dengan ortu untuk mengambil langkah yang lebih baik. Bila memang keduanya belum siap menjadi ortu, bayi itu bisa diberikan kepada mereka yang bersedia membesarkannya dengan baik. Mintalah ampun kepada Tuhan atas kesalahan yang pernah terjadi. Pertobatan adalah jalan keluar terbaik yang bisa diambil.

No comments: