Lewat media, pembicaraan orang di sekitar atau teman-teman dekat, kita sering mendengar topic tentang Seks Bebas. Tetapi apakah kita juga sepenuhnya mengerti tentang topic tersebut. Atau jangan-jangan apa yang kita pikirkan tidak sepenuhnya benar, nah ..mari kita sama-sama cermati beberapa pendapat berikut.
Bagi Evelyn (Kelas X-1) ; Seks bebas itu merupakan sebuah penyimpangan dan tindakan yang tidak benar tapi sangat sering dilakukan oleh orang – orang. Bukan cuman orang – orang dewasa tetapi juga anak – anak remaja. Seks bebas adalah hubungan seksual antara 2 orang di luar pernikahan. Bukan dilakukan karena saling suka tapi bisa juga dilakukan untuk kepuasan tersendiri. Tidak menutup kemungkinan orang yangmelakukan seks bebas adalah orang dewasa maupun orang yang sudah berkeluarga. Seks bebas dilakukan semata – mata untuk kesenangan dan kepuasan tersendiri. Dampaknya seks bebas bisa menimbulkan ketagihan bagi orang yang melakukannya, tidak jauh berbeda dengan NAPZA karena sama – sama tindakan yang menyimpang dan bisa membuat efek ketagihan. Pendapat ini juga di dukung oleh Jorsh ( Kelas X-2)
Bahkan oleh Ardelia ditambahkan ; ”Jika seks bebas itu tidak baik karena bisa menghancurkan hidup kita. Selain hidup kita, kita juga bisa mengecewakan orang tua kita akan hal yang kita lakukan tersebut. Apalagi ketika dampak – dampaknya sudah terasa”.
Sementara Carolyn (kelas X-3) mencermati dari aspek kesehatan dan juga dampaknya bagi pertumbuhan kerohanian seseorang. Karena menurutnya ; ”seks bebas itu hubungan suami – istri yang dilakukan dengan orang yang berbeda, tanpa menggunakan “alat pengaman”. Merupakan salah satu faktor penyebab penyakit kelamin dan HIV/AIDS. Merupakan hal yang tidak seharusnya dilakukan, baik dilihat dari sudut pandang masyarakat ataupun rohani. Pelakunya bisa orang dewasa, remaja, orang yang mengalami penyakit kejiwaan, orang yang mengalami kelainan akan kebutuhan seks, atau bahkan anak kecil.
Stephanie (X-3) juga sepakat dengan pendapat tersebut dan menambahkan kalau hal tersebut dapat meningkatkan prilaku aborsi di kalangan remaja. Karena anak yang keberadaannya tidak diinginkan akan dengan mudah, tanpa merasa bersalah untuk di aborsi. Ini juga dapat meningkatkan resiko bagi sang ibu pada kematian. Freddy (kelas X-4) juga memiliki pendapat yang senada dan dia menambahkan ; ”jika seks bebas adalah salah satu permasalahan yang ada di kalangan kita sebagai kaum remaja. Masalah ini merupakan masalah yang serius selain masalah NAPZA yang telah melanda kalangan remaja masa kini. Seperti kita ketahui bahwa HIV dan AIDS adalah penyakit yang dapat timbul akibat seks bebas dan penyalahgunaan NAPZA. Selain itu seks bebas juga dapat menimbulkan penyakit infeksi menular seksual atau yang kita kenal dengan sebutan IMS, contohnya seperti penyakit gonorrhea dan syphilis. Dampak lain yang dapat kita lihat ialah meningkatnya kasus aborsi serta hamil di luar pernikahan.
Masih menurut Freddy, ada 2 faktor yang menyebabkan kalangan remaja masa kini melakukan seks bebas yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ialah faktor pribadi masing – masing orang, contohnya seseorang yang memang memiliki keinginan untuk melakukan seks atau orang yang tidak memiliki iman yang kuat sehingga tergoda untuk melakukannya. Kedua ialah factor eksternal yang berarti factor yang berasal dari luar pribadi, misalnya lingkungan,
kurangnya informasi mengenai bahaya akan seks bebas, serta seringkali hubungan keluarga yang tidak harmonis mendorong kaum remaja menuju pergaulan bebas yang tidak bertanggung jawab.
Melihat dampak yang ditimbulkan sedemian rupa, Gladys (kelas X-5) memiliki saran bagi kita semua : “Itu sih DANGER ZONE buat kita sebagai anak remaja… Jangan sampai deh anak SMAK 3 ada yang kayak gitu… Coba bayangin deh, kalau kita seks bebas trus tahu-tahu dapet anak… Masa kita harus sekolah sambil mengurus anak? Mengurusi diri sendiri saja belum tentu bisa (belum kerja, belum dapat penghasilan juga tentunya). Belum lagi kalau kita tertular berbagai penyakit seperti : HIV/AIDS, Hepatitis A/B/C, IMS, dll. Hii.. Amit – amit deh… Sebenarnya, buat apa sih seks bebas? Karena cinta sama orang itu? Atau cuma karena nafsu?? Kalau emang cinta, pasti kita ga rela kan kalo pasangan kita harus kehilangan masa depannya… Apalagi, masa SMA harusnya menjadi masa yang paling “indah dan bahagia” dalam hidup kita kan?? So, enjoy your life without free sex, drugs, and alcohol!
Tim Napza SMAK 3
1 comment:
keren :D
Post a Comment